Sistem Anti-Drone Pindad: SPS-1 dan Maung MV3 Mobile Jammer

PT Pindad resmi memperkenalkan teknologi pertahanan terbaru berupa SPS-1 (Senjata Pelumpuh Senyap Seri 1) dan Maung MV3 Mobile Jammer pada perayaan HUT ke-79 RI di IKN, 17 Agustus 2024. Kedua sistem ini juga digunakan secara optimal dalam pengamanan Pembekalan Khusus Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang pada Oktober 2024. Dalam operasi tersebut, SPS-1, Mobile Jammer, dan Sectorial Jammer bekerja sebagai satu ekosistem anti-drone yang terintegrasi.

SPS-1 hadir sebagai senjata anti-drone portabel yang dirancang untuk menghadapi berbagai drone komersial maupun drone modifikasi. Dengan jangkauan jamming hingga 500 meter dan kemampuan hard kill melalui peluru 5,56 mm hingga 150 meter, SPS-1 mampu menetralkan drone yang mengandalkan sinyal maupun drone dengan navigasi semi-otonom berbasis AI. Keunggulan mobilitas dan desain ergonomis menjadikannya ideal untuk pengamanan VVIP, objek vital, dan area terbuka.

Di sisi lain, Maung MV3 Mobile Jammer berfungsi sebagai platform anti-drone bergerak dengan daya jamming mencapai 3 kilometer. Kendaraan taktis 4×4 ini juga dilengkapi kemampuan hard kill hingga 1,8 kilometer menggunakan senjata SMB SM5-A1. Kombinasi mobilitas tinggi dan sistem jamming multi-frekuensi membuat kendaraan ini efisien melawan drone FPV cepat, drone intai, hingga ancaman serangan drone swarm.

Sebagai lapisan tambahan, Sectorial Jammer memberikan perlindungan area yang lebih luas dan terfokus. Alat ini mampu memblokir frekuensi drone pada sektor tertentu sehingga cocok untuk pengamanan ruas ruang udara yang rentan, seperti area pemerintahan, pangkalan militer, dan zona acara nasional. Dengan integrasi ketiga sistem tersebut, Indonesia kini memiliki ekosistem pertahanan anti-drone berlapis yang lebih modern dan adaptif.

Peluncuran teknologi ini menjadi langkah strategis Indonesia dalam menghadapi evolusi ancaman udara. Dalam beberapa tahun terakhir, drone murah, drone FPV cepat, dan drone AI otonom telah menjadi tantangan besar di medan perang global. Kehadiran sistem buatan Pindad memperlihatkan bahwa Indonesia tidak tertinggal dalam mengadopsi teknologi pertahanan baru yang memadukan soft kill dan hard kill secara efektif.

PT Pindad juga menegaskan bahwa kombinasi teknologi jamming dan senjata konvensional dalam satu platform terintegrasi merupakan yang pertama di dunia di kelasnya. Semua sistem ini dikembangkan secara mandiri di dalam negeri dengan tingkat TKDN tinggi, memastikan keberlanjutan produksi dan ketersediaan suku cadang.

Dengan hadirnya SPS-1, Maung MV3 Mobile Jammer, dan Sectorial Jammer, Indonesia kini lebih siap menghadapi ancaman drone modern—baik untuk keperluan pertahanan udara, pengamanan nasional, maupun mitigasi ancaman siber dan elektronik. Teknologi ini sekaligus menempatkan Pindad sebagai salah satu pemain penting di pasar sistem anti-drone regional.